Jumat, 20 November 2020

ADA APA DENGAN PENGHAFAL AL-QUR'AN?

 _Film itu tercipta dari cerita asli yang sedikit dibumbui. Sedang masa depan tercipta dari sebuah mimpi yang di realisasi._

_(-Sellyna_saputri-)_

_________________________

_*"ADA APA DENGAN PENGHAFAL AL-QURAN?*_๐Ÿ”

_________________________


Tidak ada hari tanpa ujian. Entah untuk menguji kesabaran atau menambah keimanan.

Semakin sulit, semakin membingungkan . Hingga terkadang banyak orang menyerah di tengah jalan.Saya harap anda tidak,sebab menyerah adalah keputusan terbodoh yang justru menambah lebih banyak masalah.


Menjadi hafizd Qur'an adalah cita-cita tertinggi yang pernah termimpikan. Melihat para pemuda lebih memilih menghafal al-Qur'an dibanding melanjutkan sekolah formalnya, membuat diri ini seolah bertanya

*"Apa istimewanya?".*


Saya pernah berfikir , kenapa mereka tak melanjutkan studinya ke sekolah² negeri? Atau bekerja keluar negeri? Menjadi pengusaha ataupun menjadi menteri?

Mengapa harus penghafal Al-Qur'an? 

Mengapa harus ilmu sekolah yang di korbankan?

Mengapa harus di usia muda mereka gunakan?

Ya, pertanyaan tak asing yang selalu berputar di kepala ini akhirnya pun menemukan jawaban .


๐Ÿ”Saya mempunyai sahabat yang sekolah SMP pun dia tidak tamat. Bukan karena dia tidak cerdas, tapi karna dia memutuskan untuk menghafal Al-Qur'an. Awalnya saya pikir ia akan tumbuh menjadi sosok manusia yg 'kurang akal' . Dimana yg ia pegang hanya Mushaf Al-Qur'an beserta tasbih di jari tangannya. Saya pun berfikir bahwa ia tak akan pandai dalam bidang akademik ataupun sastra bahasa.


Namun ternyata saya salah. Saya terkejut saat bertemu dengannya di sebuah Universitas yang terkenal di indonesia. Dimana para mahasiswanya adalah anak terpilih dan mempunyai IQ tinggi pastinya. Awalnya saya ragu, mana mungkin sahabat saya yang tak mengenal bangku SMA bisa masuk di universitas yang luar biasa. Logika nya seperti pisang di pohon kelapa. Aneh dan *"TIDAK NYAMBUNG"*.


๐Ÿ”Kami pun berbincang² melepas rindu. Sembari meminum greentea di bawah pohon cemara yang teramat rindang kala itu. Dengan runtut, ia menceritakan bagaimana kisahnya menjadi penghafal Al-Qur'an hingga sekarang menjadi dosen di universitas ini. 


"Saya hanya mengikuti langkah yang semestinya. Sebab saya percaya, *bahwa Alloh SWT akan mewujudkan keinginan saya meski saya diharuskan menunggu*..." Ujarnya .


"..waktu itu kalian semua asyik mencari sekolah dan universitas yang akan kalian tuju. Kalian berharap bahwa dengan nilai di ijasah itu semua mimpi² kalian akan terwujud. *Sedang saya, mencari jalan baru dengan jalur yang mengharuskan saya terjatuh dahulu.* " Lanjutnya.


"Apa kau tak takut akan gagal? Bagaimana jika kau tak hafal-hafal?" Tanya ku kemudian.


"Gagal,terpuruk,jatuh itu semua adalah proses. Sedang sukses atau pun menjadi penghafal al-Qur'an itu adalah pilihan. Oleh sebab itu ,di awal mengambil keputusan saya selalu yakin bahwa saya pasti bisa dan pasti sukses. *Karna yang menolong bukan hanya sekedar sertifikat prestasi atau nilai ijasah yang di minimalisasi. Tapi Alloh Subhanahu Wata'ala dengan segala kuasa-Nya.* Jangan kan jadi dosen ,kalau pun saya berdoa menjadi presiden sangat mudah bagi Alloh SWT untuk mewujudkannya. ." Jelasnya dengan cengengesan.


๐Ÿ”Setelah pertemuan itu saya mencoba observasi ke beberapa ponpes tahfizd Qur'an di sekitar pinggir kota. Namun ternyata, mata saya kembali di buat terbelalak melihat pemandangan disana. Banyak anak-anak yang bahkan jauh dibawah umur sedang dengan syahdunya membaca Al-Qur'an. Mereka duduk sejajar dengan rapih ,dan melantunkan ayat ayat al-qur'an . Kadang ketika mereka berpapasan dengan sang guru, mereka langsung diam mematung sebagai bentuk hormatnya pada sang guru. 


"Ah..betapa komplitnya pendidikan disini." _(Gumamku)_


Tak pikir panjang , sayapun langsung menghampiri beberapa anak yang sedang asyik menghafal di sebelah taman. Dan bertanya alasan mereka memilih menghafal Al-Quran. Mereka pun menjawab dengan alasan masing². Namun ada satu jawaban yang membuat saya bahkan hampir menangis di buatnya.


_*"....Saya hafalkan Al-Qur'an sebab hari ini waktunya BERAMAL TANPA ADANYA PERHITUNGAN.*

_sedang di akhirat nanti waktunya *PERHITUNGAN dan tidak akan ada lagi AMAL PERBUATAN." ..begitu kata orang tua saya .*_


๐Ÿ”Setelah mendapat jawaban itu ,saya pun pulang dengan berjuta kebahagiaan. Seakan mendapat keimanan baru dan membuang keimanan yang usang.


๐Ÿ”Ya , mereka benar.

Bahwasanya hidup bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Dimana proses tidak harus seperti orang kebanyakan. Kita punya banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk menjadi sukses yang sebenarnya. Sebab kita adalah pioner bukan pengikut. Kita adalah mastah bukan latah ,dan kita adalah singa bukan domba.


_*Never give up*_ untuk kalian yang sedang mewujudkan mimpi. Selalu percayalah bahwa Alloh yang memegang semua kendali. Jangan menyerah untuk menjadi *'luar biasa'* karna yang sukses pun berawal dari orang yang *biasa*!.๐Ÿ‘Š๐Ÿป


.

.

.

_"Haqqiq Hilmaka fii Hifdzi Qur'an"_

(Wujudkan impianmu dalam menghafal Al-Qur'an.)



๐Ÿง•๐Ÿป _Oleh : Selly Nurwahidah saputri._

( _@Sellyna_Saputri_)

.

.

.

#share #dakwahjariyah

#kitapastibisa #penulis muslimah #indonesia #remajapenulis #islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WANITA

 Share,read 5 menit! ๐ŸŒน *"WANITA TETAPLAH WANITA"*๐ŸŒน ................................... Sekuat apapun dan secerdas apapun wanita,...